WAVEST #2: Panggung Kolaborasi Seniman Padang

Kata festival secara bahasa berarti sebuah perayaan. Untuk kali keduanya, WAVEST yang digelar oleh kolektif WAVE Movement di kota Padang. WAVEST #2 menjadi perayaan bagi pelaku seni yang lebih luas, lebih beragam, lebih kolaboratif, juga merayakan sebuah ide atau gagasan dan mengapresiasi para pelaku yang ada di balik layar. Digelar selama tiga hari, yaitu 25 – 26 Oktober 2016 di Kubik Koffie dan 2 November 2016 di Brivera Bistro Sky Garden sebagai sajian penutupnya, hari-hari yang penuh dengan karya seni segar.

Wavest #2 (Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM)

Wavest (Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM)

Pada dua hari pertama di Kubik Koffie, WAVEST #2 menghadirkan pameran karya sampai dengan sesi berbagi referensi dan workshop. Beberapa seniman yang turut serta dalam pameran ini adalah Fadhil Muhammad dari Pekanbaru, kolaborasi audio visual oleh Tiszaferahma dengan Nayanika, Mahmoed dengan Lalang, Dial dengan Parasite of Humanside dan Rodhanil dengan Guava Jelly. Semua karya seakan mencoba untuk menembus batas lainnya, untuk karya seni yang lebih ekspresif.

Juga ada workshop seni gunting tempel yang diberikan oleh Rifki Hardian Pasi, ia mencoba mempopulerkan seni jenis ini di kota Padang. Dalam sesi ini, Rifki mempraktikan secara langsung seni kolase dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu majalah bekas, gunting dan lem kertas. Muhammad Taufik Akbar dan Fadhil Muhammad dari Pekanbaru juga berbagi wawasan tentang manajemen konten media sosial agar tampak menarik dengan kolase fotografi.

Para partisipan di Wavest #2 (Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM)

Para partisipan di Wavest (Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM)

WAVEST #2 turut memfasilitasi band Ocean Trenches untuk berbagi obrolan mengenai sepak terjang mereka dalam skena musik Padang satu tahun ke belakang. Mulai dari produksi, distribusi hingga promosi karya agar dapat sampai di telinga penikmat musik menjadi topik-topik utama dalam sharing session itu.

Rabu, 2 November 2015 menjadi penutup WAVEST #2 sekaligus rangkaian Rock in Celebest 2016 Satellite Show untuk area Padang. Awareness, Zeal, Ocean Trenches, Keep The Faith, Long Vacation, Ghostbuster, Big Broadside dan Rocket Rockers adalah susunan line-up demi memanjakan penonton yang sudah hadir di Brivera malam itu. Meskipun harus mundur beberapa jam karena guyuran hujan di seputaran Padang malam itu, penonton tetap sabar menanti. Line-up yang memang memanjakan moshpit “partai tua” sampai muda karena terdiri dari sejumlah band baru dan nama-nama lama dalam satu acara.

Salah satu momen langka pada malam itu adalah tampilnya Long Vacation dengan formasi lengkap. Penantian penikmat Long Vacation selama empat tahun untu bisa tampil dalam formasi lengkap terbayarkan lunas. Lagu kebesaran mereka, salah satunya yang berjudul “Seven Years” dari album “Transisi” disambut antusias para penonton. Ghostbuster juga tampil apik dengan sejumlah hits. “Not Promised Tomorrow” yang di-cover dari Stuck Mojo menjadi track penutup band hardcore itu. Tidak ketinggalan, Big Broadside memanaskan panggung dengan lagu-lagu dari album teranyar mereka, “June Will Become”.

Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM

Foto oleh Muhammad Ihsan Maulana/PADANGONSTAGE.COM

Rocket Rockers dipilih menjadi penutup sajian “dual event” malam itu. Lagu-lagu nostalgia seperti Terobsesi dan Ingin Hilang Ingatan yang begitu populer di kalangan penonton malam itu tak luput dari setlist mereka. Bagi Rocket Rockers sendiri, ini adalah kali pertama mereka bermain di hadapan skena musik Padang. Ajang ini dimanfaatkan band asal Bandung itu untuk menyapa Rocket Rockfriend Padang untuk pertama kalinya. Rocket Rockers menutup penampilan perdana di Padang dengan pop punk anthem, All The Small Things dari Blink 182.

Leave a Reply

Your email address will not be published.